Pengamatan Protista Pada Air Got
LAPORAN
PRAKTIKUM
Pengamatan
Protista Pada Air Got
Tujuan :
1. Mengamati Protista yang hidup di air got
2. Mengetahui ciri-ciri Protista yang hidup
di air got
3. Memahami perkembangan Protista di air got
Alat
dan Bahan : 1. Alat :
-
Mikroskop
-
Kaca Penutup
-
Kaca Obyek
-
Gelas Kimia
-
Pipet
2. Bahan
-
Sampel Air Got
-
Air
-
Tissu
Cara
Kerja : 1. Siapkan
mikroskop dan alat-alat yang dibutuhkan.
2. Siapkan sampel air got yang akan digunakan
untuk diamati.
3. Siapkan kaca obyek dan kaca penutup. Pastikan kedua kaca pengamat tersebut steril
atau bersih.
4. Siapkan pipet tetes dan ambil air got
menggunakan pipet tetes tersebut, lalu teteskan air got pada kaca obyek.
5. Setelah diteteskan, ambil kaca
penutup. Lalu tutup secara perlahan dengan posisi meletakan kaca penutup dari
samping secara perlahan.
6. Jika air got sudah siap untuk
diamati, letakkan kaca obyek yang telah siap dengan air got pada mikroskop.
Letakan dengan tepat dan benar.
7. Lalu atur mikroskop sehingga lebih
mudah mengamati air got tersebut.
8. Gerakan mikroskop naik atau turun
serta kiri atau kanan sampai terlihat protozoa yang akan diamati.
9. Jika sudah ditemukan perhatikan objek
dengan baik lalu dapat difoto, divideo maupun digambar agar pengamatan semakin
jelas.
Hasil
Pengamatan : 1. Amoeba
2. Euglena
5.
Paramecium
Pembahasan :
1. Amoeba
Klasifikasi:
-
Domain :
Eukaryote
-
Kingdom :
Amoebozoa
-
Filum :
Tubulinea
-
Ordo :
Tubulinida
-
Family :
Amoebidae
-
Genus :
Amoeba
-
Spesies :
Proteus, Dubia, dll
Amoeba
merupakan protista mirip hewan dan organisme bersel tunggal yang transparan dan
seperti gelatin dengan bentuk tubuh yang berubah-ubah. Amoeba dapat ditemukan
hidup di air tawar seperti genangan air atau kolam.
Amoeba
dibedakan atas 2 sitoplasma yaitu endoplasma yang merupakan bagian tengah yang
kelihatan gelap pada sitoplasma dan ektoplasma yang merupakan bagian terluar
sitoplasma yang tampak jernih dan juga terdapat vakuola kontraktil yang
berperan sebagai alat ekskresi, vakuola makanan yang berperan dalam proses
pencernaan makanan dan inti sel yang berperan dalam pertukaran zat sebelum masa
reproduksi, lalu pseudopodium atau kaki semu sebagai alat gerak dan menangkap
mangsa.
Morfologi
amoeba yaitu bentuk amoeba yang tidak tetap (sesuai dengan kondisi dimana ia
berada), tubuhnya berukuran 0,25 mm serta bagian luarnya terdapat membrane sel
yang berfungsi sebagai pelindung.
Amoeba
bereproduksi secara aseksual dengan proses pembelahan biner. Pada saat
bereproduksi mula-mula inti sel membelah menjadi dua dan segera diikuti dengan
pembelahan sitoplasma. Diantara kedua inti sel terbentuk suatu lekukan membrane
plasma kearah dalam, sehingga membrane plasma menggenting dan terputus menjadi
dua sel anakyang sifatnya sama dengan induknya.
2. Euglena
Klasifikasi
-
Philum :
Protozoa
-
Sub Philum : Sarcomastigophora
-
Kelas :
Phitomastigophora
-
Family :’
Euglenoidae
-
Genus :
Euglena
-
Species :
Euglena Viridis
Euglena
merupakan kelompok protista yang unik karena dia memiliki sifat mirip tumbuhan
dan hewan. Dapat dikatakan mirip
tumbuhan karena memiliki klorofil dan karotin, sedangkan dapat dikatakan mirip
hewan karena bergerak aktif dengan bulu cambuk atau flagella yang keluar dari
selnya. Euglena hidup di peraira seperti air tawar dan air tergenang.
Euglena
memiliki satu flagella yaitu ekor sebagai alat gerak, satu panjang dna satu
pendek. Tubuhnya dapat memancarkan sinar bila terkena rangsangan mekanik.
Euglena ini berbentuk oval memanjang, tidak kaku, mempunyai membrane luar yang
lentur.
Morfologi
euglena yaitu ukuran tubuhnya 35-60 mikron dimana ujung tubuhnya meruncing
dengan satu bulu cambuk, memiliki stigma yang berfungsi untuk membedakan gelap
dan terang. Euglena juga memiliki kloroplas yang mengandung klorofil untuk
berfotosintesis.
Sistem
reproduksi euglena yaitu dengan cara aseksual yaitu dengan cara membelah diri
mulai dari 1 sel menjadi 2, 2 menjadi 4, dan seterusnya.
3. Paramecium
Klasifikasi:
-
Kingdom :
Animalia
-
Philum :
Protozoa
-
Sub phylum : Ciliophora
-
Class :
Ciliate
-
Subclass :
Holotricha
-
Ordo :
Hymenostomatida
-
Family :
Paramecidae
-
Genus :
Paramecium
-
Species :
Paramaecium caudatum
Paramecium
merupakan Protista mirip hewan yang telah memiliki selubung inti (eukariot).
Paramecium dapat ditemukan hidup di air tawar seperti kolam, aliran air,
sungai, danau, sawah.
Paramecium
berbentuk seperti sandal atau alas kaki. Paramecium memiliki vakuola denyut
yang terletak pada permukaan obral yang berfungsi sebagai sistem ekskresi dan
mengedarkan makanan keseluruh tubuh. Ujung sel interior lebih tumpul atau
membulat.
Morfologi
paramecium yaitu seluruh tubuh ditutupi oleh rambut getar atau cilia, mempunyai
satu makronukleus yang berfungsi untuk mengawasi kegiatan metabolism,
pertumbuhan dan regenerasi dan satu atau beberapa mikronukleus yang berfungsi
untuk mengendalikan reproduksi.
Sistem
reproduksi paramecium yaitu dengan cara aseksual dan seksual.
Secara
aseksual dengan pembelahan biner yaitu membelah menjadi dua secara mitosis,
kemudian dilanjutkan oleh makronukleis secara amitosis. Tampak satu sel
membelah menjadi 2 lalu 4, 8, dan seterusnya, sedangkan secara seksual yaitu
dengan konjugasi.
Kesimpulan :
Amoeba
adalah Protista yang mirip dengan hewan. Alat gerak amoeba yaitu pseudopodium
atau kaki semu. Amoeba memiliki bentuk yang berubah-ubah atau tidak tetap seperti
cairan disesuaikan dengan dimana kondisinya berada dan bereproduksi secara
aseksual.
Euglena
adalah Protista yang mirip dengan tumbuhan dan hewan. Alat gerak euglena yaitu
flagella dan bentuknya panjang serta bereproduksi secara aseksual.
Paramecium
adalah Protista yang mirip hewan. Alat gerak paramecium yaitu cilia atau rambut
getar. Bentuknya yaitu seperti sandal jepit dan bereproduksi secara seksual dan
aseksual.
Walaupun
ketiga memiliki karakteristik masing-masing, namun ketiga Protista tersebut
dapat ditemukan hidup di air tawar.
Komentar
Posting Komentar